Tuesday, January 1, 2013

Meteorologi Maritim



Badan Meteorologi dan Geofisika ( BMG ) mulai dirintis pada tahun 1950 an dibawah naungan Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi tetapi pada bulan Maret 2003 lembaga ini telah berubah menjadi lembaga non Departemen atau berdiri sendiri. Lembaga ini merupakan bagian dari WMO (World Meteorologycal Organisation) yang menjadi naungan dari Perserikatan Bangsa – Bangsa ( PBB ) sebagai organisasi internasional.
Badan Meteorologi dan Geofisika terdiri atas 155 stasiun dan 5 balai / wilayah kerja yang terdapat di Makassar. Badan ini menekuni 3 bentuk kajian yaitu kajian teknis, klimatologi dan kualitas udara. Salah satu wilayah kerja yang ada di makassar adalah Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Paotere.
Pada tahun 1955 Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubugan Udara. Pada tahun 1972, dirubah lagi menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980 statsunya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika, tetap berada di bawah Departemen Perhubungan. Terakhir pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.
Satsiun Meteorologi Maritim Kelas II Paotere Makassar berdiri sejak tanggal 1 Juli 1982. Pada mulanya stasiun ini didirikan di pelabuhan Paotere yang kemudian dipindahkan ke jalan Sabutung I No. 30 Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan ujung tanah, Kotamadya Makassar. Pelaksanaan observasi cuaca oleh stasiun meteorologi ini sejak tanggal 1 Januari 1983. Sejak stasiun ini didirikan, kegiatan ketatausahaan dilaksanakan di Balai Wilayah IV Panaikang, yang kemudian dipindahkan ke Paotere sejak tanggal 23 Februari 1997.
Secara geografis, stasiun ini terletak pada posisi 5° 25’495’’ LS dan 119° 25’114’’ BT dengan sudut elevasi 1,75 meter. Untuk penyebaran dan pengiriman informasi hasil pengamatan ke kantor Balai Meteorologi dan geofisika Wilayah IV jalan Racing Centre atau ke kantor pusat maupun ke kapal – kapal, dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi VHF dengan kode panggilan PKG pada frekuensi 143.900 MHz, sedangkan kode nomor stasiun adalah 97182.
Selain itu Stasiun Meteorologi Maritim ini memiliki banyak manfaat bagi pemerintah, masyarakat umum serta lembaga lain yang memerlukan data cuaca, khususnya bagi mahasiswa dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu dan pengalaman mengenai meteorologi baik menyangkut laut, perikanan, pertanian maupun kegiatan masyarakat lainnya.

No comments:

Post a Comment

Pengelompokan Mikroorganisme Berdasarkan Suhu, Nutrisi, Cahaya Matahari, Ph Dan Tekanan Hidrostatik

1.     Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi mahluk hidup tidak terkecuali pada mikroorganisme. Berdasa...