Saturday, December 29, 2012

Struktur Kulit dan Lendir Pada Ikan



Struktur Kulit
Pada phylum chordata dikenal dua tipe dasar dari integumen, yaitu tipe invertebrata dan tipe Vertebrata. Tipe vertebrata pada sekalian hewan vertebrata terdiri dari beberapa lapisan, dengan dua lapisan utama, yaitu lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam yang disebut dermis. Lapisan epidermis pada ikan selalu basah karena adanya lendir yang dihasilkan oleh sel-sel yang berbentuk piala yang terdapat di seluruh permukaan tubuhnya.

Epidermis merupakan bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan lingkungan dan sistem somatis, mempunyai sejarah evolusi yang kompleks. Integumen sekalian hewan merupakan lapisan protektif yang menjaga lalulintas air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya secara bebas. Epidermis tidak dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh darah, keperluan metabolisme diperoleh secara difusi, karena itu kecenderungan dari sel-sel yang paling di luar untuk menjadi mati dan lepas sangat besar sekali. Epidermis bagian dalam terdapat lapisan sel yang disebut stratum germinativum (lapisan malphigi). Lapisan ini sangat giat dalam melakukan pembelahan untuk menggantikan sel-sel bagian luar yang lepas dan untuk persediaan pengembangan tubuh.

Dermis yang didalamnya terkandung pembuluh darah, saraf dan jaringan pengikat memiliki struktur yang lebih tebal dan sel-sel yang susunannya lebih kompak dari pada epidermis. Derivat-derivat kulit juga juga dibentuk dalam lapisan ini. Lapisan dermis berperan dalam pembentukan sisik pada ikan yang bersisik, dan derivat-derivat kulit lainnya. Asal mula terbentuknya dermis ini belum banyak diketahui; diperkirakan bahwa jaringan ikat di bawah epidermis dulunya berubah, terutama sekali menjadi tulang pada hewan nenek moyang vertebrata, seperti yang terlihat pada fosil-fosil Ostracodermi yang mempunyai prisai-prisai tulang pada kulitnya, yang pertumbuhannya sangat baik.

Lendir
Umumnya ikan yang tidak bersisik memproduksi lendir yang lebih banyak dan tebal dibanding dengan ikan yang bersisik. Ketebalan lendir yang meliputi kulit ikan dipengaruhi oleh kegiatan sel kelenjar yang berbentuk piala yang terletak di dalam epidermis. Kelenjar ini akan memproduksi lendir lebih banyak pada saat tertentu, misalnya pada saat ikan berusaha melepaskan diri dari bahaya/ genting dibanding pada saat atau keadaan normal.

Lendir berguna untuk mengurangi gesekan dengan air supaya ia dapat berenang dengan lebih cepat, mencegah infeksi dan menutup luka, berperan dalam osmoregulasi sebagai lapisan semi-permiable yang mencegah keluar masuknya air melalui kulit. Pada beberapa ikan tertentu menggunakan lendir sebagai alat perlindungan pada saat terjadi kekeringan, misalnya ikan paru-paru (Protopterus) yang menanamkan diri pada lumpur selama musim panas dengan membungkus tubuhnya dengan lendir hingga musim penghujan tiba. Beberapa ikan yang menggunakan lendirnya untuk melindungi telur dari gangguan luar, misalnya anggota dari genus Trichogaster seperti ikan lele.

No comments:

Post a Comment

Pengelompokan Mikroorganisme Berdasarkan Suhu, Nutrisi, Cahaya Matahari, Ph Dan Tekanan Hidrostatik

1.     Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi mahluk hidup tidak terkecuali pada mikroorganisme. Berdasa...