Salinitas air laut didefinisikan sebagai jumlah total material padat yang
dinyatakan dalam gram yang terdapat dalam satu kilogram air laut, jika semua
karbonat telah teroksidir, bromine dan iodine dirubah menjadi kholorine dan
semua unsur organic telah teroksidir (Olii, 2003).
Menurut Nybakken (1992),
salinitas adalah banyaknya zat yang terlarut di dalam air. Selanjutnya
dikatakan bahwa salinitas merupakan ukuran bagi sejumlah zat padat yang larut
dalam satu satuan volume air yang dinyatakan dalam per mil. Konsentrasi garam
ini jumlahnya relative sama dalam setiap contoh air laut sekalipun sample air
laut diambil ditempat yang berbeda.
Perbedaan salinitas terjadi
karena ada perbedaan penguapan dan prespotaso. Salinitas lautan di daerah yang
beriklim tropic jauh lebih tinggi karena evavorasi lebih tinggi, sedangkan pada
lautan yang beriklim sedang salinitasnya rendah karena evavorasi lebih rendah,
salinitasnya lebih bervariasi dan mungkin mendekati nol dimana sungai mensuplai
air tawar (Nybakken, 1992).
Salinitas dalam gram yang terlarut dalam satuan liter air, biasanya
dinyatakan dalam satuan ppt. Di perairan samudera, salinitas biasanya berkisar
34-35 ppt. Di perairan pantai karena terjadi pengenceran, misalnya karena
pengaruh aliran sungai, salinitas bisa turun rendah. Sebaliknya di daerah
dengan penguapan yang kuat, salinitas meningkat tinggi. Di mana sebaran
salinitas dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sirkulasi air, penguapan,
curah hujan, dan aliran sungai (Nontji, 1987).
Konsentrasi garam-garam ini jumlahnya relatif sama dalam setiap
contoh-contoh air laut, sekalipun mereka diambil dari tempat yang berbeda dari
seluruh dunia. Oleh karena tidak diperlukan mengukur seluruh salinitas dari contoh-contoh setiap kali (Hutabarat dan Evans, 1984).
Hutabarat, Sahala dan Evans. 2000. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia. Jakarta.
................1984.
Pengantar Oseanografi. Universitas
Indonesia Press. Jakarta.
Nontji, A. 1987. Laut
Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Nybakken, J,W. 1992. Biologi
laut suatu pendekatan ekologi.
Djambatan, Jakarta.
................1988. Biologi Laut: Suatu Pendekatan
Ekologis. PT. Gramedia, Jakarta.
Olii, Hafidz A. 2003. Kajian Faktor Fisik Yang Mempengaruhi Distribusi Ichtyoplankton (Awal
Daur Hidup Ikan). Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
No comments:
Post a Comment