Angin adalah udara
yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain yang disebabkan oleh adanya
perbedaan tekanan udara yang merupakan hasil dari pengaruh ketidakseimbangan
pemanasan matahari terhadap tempat-tempat yang berbeda di permukaan bumi ini.
Keadaan ini menyebabkan naiknya bsejumlah besar massa udara yang ditandai
dengan timbulnya sifat khusus yaitu terdapatnya tekanan udara yang tinggi dan rendah
(Hutabarat dan Evans, 1986).
Arah dan kecepatan
angin dapat diketahui dengan bermacam-macam cara, antara lain : 3600
berarti angin bertiup kearah Utara, 1800
dinyatakan arah Selatan, 900 arah Timur dan untuk angin uyang
bertiup kea rah Barat dengan sudut 2700 (Samad, 2009).
Besarnya kecepatan
angin yang bertiup disuatu daerah dapat diukur dengan alat yang disebut dengan
anemometer. Biasanya digunakan anemometer mangkok, dimana ada bagian yang
terpenting dari alat ini yakni mangkok-mangkok yang berputar pada sumbu yang
tegak lurus dan terdiri dari tiga atau empat buah mangkok. Kalau bagian yang
cekung terkena tiupan angin maka mangkok-mangkok tersebut akan berputar pada sumbunya
(Nontji, 1993).
Menurut
Hutabarat dan Evans (1986), seluruh permukaan bumi dapat dibagi menjadi
beberapa daerah utama yang mempunyai tekanan rendah dan tinggi yang tergantung
letak lintang. Hal ini menyebabkan timbulnya tiga sistem utama pada setiap
hemisfer. Mereka terdiri dari:
a.
Angin yang terletak pada lintang antara 00 dan 300
yang dikenal sebagai Trade Wind.
Angin bertiup dari arah Timur ke Barat
b.
Angin yang terletak pada lintang antara 300 dan 600
yang bertiup dari arah Barat ke Timur.
c.
Angin yang terletak didaerah kutub (antara 600
sampai ke Kutub) yang umumnya bertiup dari arah Timur ke Barat.
gambar 1. angin laut dan angin darat
Pada
waktu pagi hari, daratan akan lebih cepat menjadi panas daripada lautan yang
mengakibatkan udara di atas daratan naik, dan udara dari lautan akan mengalir
ke daratan untuk menggantikan kekosongan tempat ini (angin laut). Gambar bawah:
Pada
waktu malam hari, daratan akan mejadi lebih cepat dingin daripada lautan. Udara
di atas lautan akan naik dan tempat yang kosong ini kemudian akan diisi oleh
udara yang mengalir dari daratan ke laut (angin darat) (Hutabarat dan Evans,
1986).
No comments:
Post a Comment