Oseanografi merupakan suatu
ilmu yang mempelajari lautan dimana semata-mata bukanlah merupakan satuan ilmu
yang murni, tetapi merupakan suatu ilmu-ilmu dasar yang lain. Dalam hal ini
salah satu diantaranya adalah ilmu fisika dimana dalam oseanografi dikenal
dengan nama oseanografi fisika (Efendi, 2003).
Fisika
oseanografi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat yang
terjadi dalam lautan sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfir dan
daratan. Hal ini termasuk kejadian-kejadian pokok seperti terjadinya tenaga
pembangkit pasang surut dan gelombang, iklim dan sistem arus-arus yang terdapat
di lautan dunia. Lautan tidak tersebar merata dipermukaan bumi. Lautan menutupi lebih dari
80% belahan bumi selatan tetapi hanya menutupi 61% belahan bumi utara dimana
terdapat sebagian besar daratan dunia (Hutabarat dan Evans, 2000).
Air
laut dalam keadaan bergerak. Gerakan-gerakan air laut disebabkan oleh beberapa
faktor, seperti angin yang berhembus di atas permukaan laut, pengadukan yang
terjadi karena perbedaan suhu air dari dua lapiasan permukaan laut, pasang
surut, dan lain-lain. Gerakan air laut ini sangat penting bagi berbagai proses
alam laut, baik itu biologis atau non-biologis (Hutabarat dan Evans, 2000).
Effendi, H. 2003. Telaah Kualita Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Kanisus. Yogyakarta
Hutabarat, Sahala dan Evans. 2000. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia. Jakarta.
................1984.
Pengantar Oseanografi. Universitas
Indonesia Press. Jakarta.
thks bro,materiny sangat membantu
ReplyDeletesama-sama :)
Delete