Kehadiran
lautan sebagaimana tampak sekarang ini, tidak terlepas dari proses pembentukan
bumi. Karena lautan merupakan bagian dari bumi, sehingga baik asal-usulnya
maupun aspek-aspek dan proses-proses selanjutnya merupakan rentetan proses alam
yang masih tetap bekerja. Umur bumi sekarang diperkirakan sudah mencapai 4.5
milyard tahun yang lalu, namun kapan terbentuknya lautan masih merupakan
misteri. Yang jelas kejadian lautan merupakan rentetan proses-proses alam yang
bekarja hingga sekarang dan masih tetap berlangsung terus. Ada tiga teori dan
analisa tentang asal-usul lautan, yaitu :
Hipotesa Pelepasan
Lempeng
1. Bertolak
dari teori kabut oleh Laplace (1796), yang beranggapan bahwa bumi merupakan
bagian dari pada tata surya, mulanya berasal dari gumpalan gumpalan kabut yang
berputar (terpilin).
2. Dan
seterusnya menjadi cairan pijar hingga terjadi pembekuan akibat penurunan
temperatur. Pada kondisi ini bumi dalam
keadaan tidak stabil, karena pada bagian dalamnya masih cair dan panas.
3. Sehingga
terciptalah kondisi dimana mudah terjadi peretakan peretakan di antara dua
lapisan yang berbeda fase
4. Terjadinya
peretakan-peretakan dan mungkin dalam waktu relatif agak lama, bumi tetap
berputar dan bergerak mengelilingi planet induk (matahari), terjadilah
pelepasan sebagian lapisan luar dari bumi akibat adanya gaya lemparan (centrifugal) tidak seimbang dengan gaya tarikan bumi (centripetal).
Teori Undasi
1. Terlepasnya
sebagian permukaan bumi tersebut maka terbentuklah cekungan yang nantinya
terisi air, membentuk lautan.
2. Telah
dijelaskan oleh Van Bemmelen (1932-1935), bahwa adanya permukaan bumi yang
tidak rata yaitu sebagian cekungan dan sebagian tonjolan (pegunungan),
diakibatkan oleh gelombang turun naik terhadap bagian bumi yang cair (magma)
3. Timbulnya
gerakan gelombang tersebut akibat pengaruh pemisahan magma dari yang basa ke
yang asam dan dari basa ke ultrabasa, sehingga terdapat empat susunan magma
yaitu mulai dari atas: asam, intermediat, basa dan ultrabasa.
Teori
Tektonik Lempeng
1. Diawali
suatu anggapan oleh Wegener (1929), bahwa benua yang sekarang ini selalu
bergerak terapung di atas bahan yang cair.
2. Banyak
bukti dan gejala gejala pergerakan lempeng bumi yang dapat dipelajari, seperti
terjadinya busur gunung api di indonesia, jalur jalur gempa bumi, naiknya suhi
air laut, bentuk kecocokan diantara dua pulau atau benua yang berhadapan
(Amerika Selatan dan Afrika), kesamaan kesamaan litologi dan gejala gejala
geologi diantara dua pulau,.
3. Bagaimana
suatu lempeng dapat berpisah atau berbenturan? Þ ini dapat dipahami
bahwa yang menyebabkan suatu lempeng bumi dapat bergerak adalah akibat pengaruh
gaya konveksi dalam perut bumi
Dari
ketiga teori tentang asal usul lautan dapat disimpulkan bahwa:
1. Teori
pelepasan lempeng adalah mengungkapkan fase tertua kejadian lautan
2. Teori
undasi merupakan pembuktian gangguan keseimbangan isostatik akibat pengaruh
gerakan vertikal setelah pembekuan kulit bumi
3. Sedang
teori tektonik lempeng membahas lebih jauh tentang pergerakan pergerakan
lempeng bumi dalam kaitannya dengan perkembangan lautan baru.
Pada
mulanya para ahli percaya bahwa bentuk kerak bumi adalah tetap tidak
berubah-ubahnya. Mereka berfikir bahwa sifat-sifat topografi utama bumi ini
termasuk lautan, daratan dan pulau-pulau sudah ada dan berbentuk seperti yang
ada pada saat ini sejak dahulu. Akan tetapi dari hasil penelitian geologi
modern menunjukkan suatu gambaran yang
sangat berbeda. Sekarang sudah jelas terbukti bahwa kerak bumi itu telah dan
masih terus mengalami perubahan-perubahan.
Terimakasih
ReplyDelete