Kegunaan dasar dari echosounder
yaitu menentukan kedalaman suatu perairan dengan mengirimkan tekanan gelombang
dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo kembali dari dasar
air. Data tampilan juga dapat dikombinasikan dengan koordinat global
berdasarkan sinyal dari satelit GPS yang ada dengan memasang antena GPS
(Parkinson, B.W., 1996).
Pengaplikasiaan
echosounder di laut yaitu :
1. Melakukan pemetaan di dasar laut
2. Mengetahui kedalaman laut untuk digunakan sebagai acuan
dalam pembangunan suatu pelabuhan maupun bangunan tengah laut.
3. Dalam melakukan sampling untuk
penelitian, dapat dimanfaatkan untuk mengetahui substrat yang ada didasar laut
tanpa harus menyelam ke kedalaman laut
Perangkat
akustik ini memiliki beberapa komponen seperti pemancar, penerima gelombang dan
beberapa peralatan pendukung lainnya seperti komputer dan GPS (Global
Positioning Sistem). Prinsip echosounder yaitu pada transmiter terdapat
tranduser yang berfungsi untuk merubah enargi listrik menjadi suara. Kemudian
suara yang dihasilkan dipancarkan dengan frekuensi tertentu. Suara ini dipancarkan
melalui medium air yang mempunyai kecepatan rambat sebesar, v=1500 m/s.
Ketika suara ini mengenai objek, misalnya ikan maka suara ini akan dipantulkan.
Sesuai dengan sifat gelombang yaitu gelombang ketika mengenai suatu penghalang
dapat dipantulkan, diserap dan dibiaskan, maka hal yang sama pun terjadi pada
gelombang ini.
gambar 1. Prinsip kerja echosounder
Ketika
gelombang mengenai objek maka sebagian enarginya ada yang dipantulkan,
dibiaskan ataupun diserap. Untuk gelombang yang dipantulkan energinya akan
diterima oleh receiver. Besarnya energi yang diterima akan diolah dangan suatu
program, kemudian akan diperoleh keluaran (output) dari program tersebut. Hasil
yang diterima berasal dari pengolahan data yang diperoleh dari penentuan selang
waktu antara pulsa yang dipancarkan dan pulsa yang diterima. Dari hasil ini
dapat diketahui jarak dari suatu objek yang deteksi.
Selain
digunakan untuk mencari posisi ikan, alat ini juga digunakan untuk mengetahui
kedalaman laut dan dapat juga digunakan untuk studi perikanan, yaitu untuk
mengetahui keberadaan / distribusi, ukuran, tingkah laku dari hewan dan
tumbuhan. Penggunaan teknologi ini sangat membantu dalam pencarian sumberdaya
ikan yang baru, sehingga akan mempercepat pengambilan keputusan atau kebijakan,
terutama untuk menetapkan daerah penangkapan ikan agar potensi ikan dapat
dipertahankan (Riani, 1998)
No comments:
Post a Comment