Metabolisme dalam bahasa Yunani metabolismos
yang berarti perubahan adalah semua reaksi kimia yang terjadi dalam organism
termasuk yang terjadi di tingkat seluler.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Reaksi-reaksi tersebut adalah dasar dari
kehidupan, yang membuat sel dapat tumbuh dan bereproduksi, mempertahankan
strukturnya, dan merespon lingkungannya. Secara keseluruhan, metabolisme
bertanggung jawab terhadap pengaturan materi dan sumber energi dari sel. Tugas
metabolisme inilah yang menjadikan metabolisme suatu reaksi yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
Tumbuhan menghasilkan
metabolit sekunder yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan tersebut dari
serangan bakteri, jamur, serangga dan jenis pathogen lainnya serta tumbuhan
mampu menghasilkan vitamin untuk kepentingan tumbuhan itu sendiri serta
hormone-hormon yang merupakan sarana bagi tumbuhan untuk berkemunikasi antara
organnya atau jaringannya dalam mengendalikan dan mengkoordinasi pertumbuhan
dan perkembangannya.
Dalam tumbuhan pun terdapat proses metabolisme tumbuhan yang
terdiri dari anabolisme (pembentkan senyawa yang lebih besar dari molekul-molekul
yang lebih kecil, molekul ini terdiri dari pati, selulose, protein, lemak dan
asam lemak. Prioses ini membutuhkan energi). Sedang katabolisme merupakan
senyawa dengan molekul yang besar membentuk senyawa-senyawa dengan molekul yang
lebih kecil dan menghasilkan energy.
Sel dalam tubuh tumbuhan mampu
mengatur lintasan-lintasan metabolik yang dikendalikannnya agar terjadi dan
dapat mengatur kecepatan reaksi tersebut dengan cara memproduksi suatu
katalisator dalam jumlah yang sesuai dan tepat pada saat dibutuhkan.
Katalisator inilah yang disebut dengan enzim yang mampu mempercepat laju reaksi
yang berkisar antara 108 sampai 1020.
Secara umum, metabolisme
terdiri atas 2 proses yaitu anabolisme (reaksi penyusunan) dan katabolisme
(reaksi pemecahan).
1. Anabolisme
Anabolisme adalah suatu
peristiwa penyusunan senyawa kompleks dari senyawa sederhana, nama lain dari
anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan
energi, misalnya energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk
kemosintesis.
Contoh Fotosintesis
2. Katabolisme
Katabolisme adalah
reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi
tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan
utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam
senyawa sumber.
a.
Respirasi Aerob
Berlangsung dalam 3
tahapan yaitu : glikolisis, siklus kreb dan fosforilasi transport electron. Memerlukan
Oksigen dan menghasilkan 36 ATP.
C6H12O6
+ 6O6 → 6H2O+ 6CO2+36 ATP
b.
Respirasi Anaerob
Tidak memerlukan oksigen
dan disebut juga dengan Fermentasi. Ada 2 jenis Fermentasi yaitu fermentasi
alcohol dan fermentasi laktat.
C6H12O6
→ 6CO2+ etanol +2 ATP