Tuesday, October 30, 2012

Hincksia dan Amphiora


NAMA            : FAJAR FAJRIN
NIM                : L111 11 265

Phaeophyta (Hincksia)
MORFOLOGI DAN DISTRIBUSI
Tercatat ada sekitar 39 spesies dari genus ini, spesies ini memiliki filament yang bercabang dengan pertumbahan yang menyebar. Kloroplas berbentuk cakram dan setiap masing-masing sel kloroplas memiliki satu pyrenoid, semua spesies dari genus ini belum diketahui apakah memiliki bulu (rambut) atau tidak. Pola percabangan dari genus ini bervariasi tergantung dari spesiesnya, bercabang dua atau percabangan tidak beraturan.
 
Beberapa spesies memiliki penampilan daun yang bergerigi yang terbentuk dari transformasi lateral dari sisi bawah daun, dan juga terjadi pada sumbu utama. Klasifikasi dari genus ini :
Regnum : plantae
Divisi : Ochrophyta
Class : Phaephyceae
Ordo : Acinetosporaceae
Genus : Hincksia


Species ini berfilamen uniseriate, tingginya mencapai 10 inci, percabangan banyak, dengan cabang-cabang yang berlawanan atau unilateral. Kloroplas sangat banyak, discoid berbentuk badan atau biola. Ini memiliki sporangia berlimpah dengan bentuk mulai dari kerucut ke ovoid, agak bengkok, sessile, diatur di cabang-cabang, bergantian dengan cabang pendek. 
 
(Cabang hincksia dengan sporangium plurilocular)
REPRODUKSI
Reproduksi terjadi oleh spora flagellated.  Spesies ini berhabitat di intertidal dan subtidal dalam. Mereka sering sebagai epifit pada Macrocystis ganggang lainnya.

Rhodophyta (Amphiora)
Morfologi
Ciri-ciri umum dari genus amphiora ini Thallusnya bersegmen pendek, silindris di bagian bawah dan agak gepeng di bagian atasnya. Rumpun rimbun dengan percabangan dichotomus dan mencapai tinggi sekitar 5-10 cm. Substansi thallus keras dan rapuh mengandung zat kapur. Pada  umumnya alga dari genus ini berwarna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin
 
Thallus berkapus dan mengandung Ca, mempunyai banyak percabangan, sudichotom, bagian ujung ada lancipnya dan kadang trichotom. Intergenicula memanjang terpisah dengan genicula (ruas) yang mencolok. Thallus membentuk hamparan setinggi 2-4 cm.

Distribusi
Tumbuh pada batu umumnya di daerah pinggir luar rataan terumbu. Sebarannya tidak begitu luas antara lain terdapat di pantai selatan Jawa. Spesies ni melimpah di zona intertidal atas yang terisolasi atau tempat terbuka dan pada teluk kecil kedalaman 7 m, tumbuh menempel pada dasar pasir di rataa pasir atau menempel pada substrat dasar lainnya di dasar lamun






Pengelompokan Mikroorganisme Berdasarkan Suhu, Nutrisi, Cahaya Matahari, Ph Dan Tekanan Hidrostatik

1.     Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi mahluk hidup tidak terkecuali pada mikroorganisme. Berdasa...