Tuesday, May 21, 2013

Adaptasi Zooplankton Diperairan



BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu, adaptasi morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh, adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh dan adaptasi tingkah laku adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku (Singit, 2010).
Organisme Laut berdasarkan tempat hidup dan cara hidupnya dapat dikelompokan atas tiga kelompok besar yaitu, Plankton, Nekton dan Bentos. Plankton terdiri atas mikroorganisme laut baik fitoplankton maupun zooplankton yang mengapung dan hanyut karena arus air, atau hidup diatas maupun dekat permukaan air. Alga, diatomae, protozoa, dan larva arthropoda merupakan organisme yang termasuk plankton. Nekton adalah organisme yang berenang bebas dalam air laut. Misalnya ikan tuna, ikan terbang, hiu, dan sotong (cumi-cumi) dan Bentos adalah organisme yang senang hidup di dasar laut atau pantai berlumpur, misalnya bintang laut, bernakel, anemon laut, dan kepiting (Anggun, 2012).    

Menurut Nybakken (1992) zooplankton merupakan anggota plankton yang bersifat hewani, sangat beraneka ragam dan terdiri dari bermacam larva dan bentuk dewasanya yang mewakili hampir seluruh filum hewan.
Zooplankton merupakan biota yang sangat penting peranannya dalam rantai makanan dilautan. Mereka menjadi kunci utama dalam transfer energi dari produsen utama ke konsumen pada tingkatan pertama dalam tropik ecologi, seperti ikan laut, mamalia laut, penyu dan hewan terbesar dilaut seperti halnya paus pemakan zooplankton. Selain itu zooplankton juga berguna dalam regenerasi nitrogen dilautan dengan proses penguraiannya sehingga berguna bagi bakteri dan produktivitas phytoplankton dilaut (Richardson, 2008).
Suhu merupakan faktor pembatas bagi semua organisme dilaut, tidak terkecuali oleh zooplankton. Dengan adanya perubahan iklim yang sangat drastis memastikan beberapa organisme laut harus melakukan adaptasi untuk bertahan hidup dilingkungannya (Sanders, 2013).
Meilhat pernyataan diatas maka dianggap perlu untuk mengetahui adaptasi zooplankton diperairan
A.   TUJUAN DAN KEGUNAAN
Penulisan tugas biologi laut ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi zooplankton diperairan, serta bertujuan sebagai referensi untuk penulisan-penulisan lainnya yang berkaitan dengan adaptasi zooplankton.
 
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Nybakken (1992) zooplankton merupakan anggota plankton yang bersifat hewani, sangat beraneka ragam dan terdiri dari bermacam larva dan bentuk dewasanya yang mewakili hampir seluruh filum hewan.
Zooplankton memakan phytoplankton yang menyerap CO2 dan kemudian setiap harinya turun ke bagian dasar laut untuk menghindari pemangsa di permukaan seperti ikan predator, sehingga carbon yang berada di dalam zooplankton tersebut dapat terendapkan di sedimen yang kemudian terendapkan dan terdegradasi. Oleh karena itu zooplankton memegang peranan dalam pendistribusian CO2 dari permukaan ke dalam sedimen didasar laut
Perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan suhu permukaan laut juga sangat mempengaruhi keberadaan zooplankton baik kelimpahan, komposisi, hingga keanekaragamannya dilautan. Hal ini berdampak sangat besar dalam proses produktivitas rantai makanan secara luas di lautan (Richardson, 2008).
Menurut Richardson (2008) ada beberapa hal yang menyatakan bahwa zooplankton juga dipengaruhi oleh terjadinya perubahan iklim, yaitu antara lain :

1) Zooplankton merupakan biota poikilothermic, yaitu biota yang sistem pencernaan, pernafasan dan reproduksinya sangat sensitif terhadap temperatur
2)    Siklus hidup zooplankton singkat (< 1 tahun), oleh karena itu iklim berhubungan erat dengan populasi dinamiknya.
3)  Berbeda dengan ikan ataupun biota komersil lainnya(kecuali udang-udangan dan ubur-ubur), penelitian mengenai trend terhadap respon zooplankton terhadap lingkungannya yang dibandingkan dengan trend ekploitasinya masih belum banyak dikaji
4) Distribusi zooplankton merefleksikan temperatur dan arus dilaut, karena zooplankton terapung bebas hampir sebagian besar siklus hidupnya dan produktivitas reproduksinya pun didisitribusikan oleh arus
5)    Arus laut merupakan mekanisme yang paling ideal dalam penyebaran larva secara luas, karena sebagian besar hewan laut mengalami fase planktonic dalam siklus hidupnya.

Zooplankton melakukan migrasi vertical harian, dimana zooplankton bergerak kearah dasar pada siang hari dan kepermukaan pada malam hari. Gerakan tersebut dimaksudkan untuk mencari makanan yaitu fitoplankton. Gerakan pada malam hari lebih banyak dilakukan karena adanya variasi makan yaitu fitoplankton lebih banyak, selain itu merupakan salah satu adaptasi zooplankton untuk menghindari sinar matahari secara langsung dan panasnya permukaan laut. (Nontji, 2008).
 

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.   KESIMPULAN
Perubahan pada temperatur di perairan laut seperti terjadinya pemanasan suhu permukaan laut, tentunya akan berpengaruh pada zooplankton dan hal ini juga berdampak secara luas bagi biota laut lainnya, karena zooplankton merupakan bagian yang penting dalam rantai makanan dilautan terlebih lagi zooplankton itu sendiri merupakan salah satu bagian dari fase biota laut
Zooplankton melakukan migrasi vertical harian, dimana zooplankton bergerak kearah dasar pada siang hari dan kepermukaan pada malam hari. Gerakan tersebut dimaksudkan untuk mencari makanan yaitu fitoplankton. Gerakan pada malam hari lebih banyak dilakukan karena adanya variasi makan yaitu fitoplankton lebih banyak, selain itu merupakan salah satu adaptasi zooplankton untuk menghindari sinar matahari secara langsung dan panasnya permukaan laut
B.   SARAN
Penulis sangat mengharapkan saran-saran yang membangun demi perbaikan penulisan menuju civitas akademika ilmu kelautan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Anggun (2012) http://narulitanggun.blogspot.com/2012/10/organisme-laut.html diakses pada tanggal 20 mei 2013 Pukul 08.45 WITA
Nontji, Anugerah. 2008. Plankton Laut. Jakarta : LIPI Press
Nybakken. J. W. 1992. Biola Suatu Pendakatan Biologi. PT. Gramedia. Jakarta
Richardson, A. J. 2008. In hot water: zooplankton and climate change. – ICES Journal of Marine Science, 65: 279–295
Robert W. Sanders, 2013. http://marinebio.org/oceans/zooplankton.asp diakses pada tanggal 19 mei 2013 Pukul 19.40 WITA
Singit (2010) http://www.forumsains.com/biologi-smu/pengertian-adaptasi/ diakses pada tanggal 19 mei 2013 Pukul 00.21 WITA
 

Pengelompokan Mikroorganisme Berdasarkan Suhu, Nutrisi, Cahaya Matahari, Ph Dan Tekanan Hidrostatik

1.     Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi mahluk hidup tidak terkecuali pada mikroorganisme. Berdasa...